Wednesday, March 25, 2020

SNOUCK HURGRONJE


HAJI ABDUL GHAFFAR
(Christian Snouck Hurgronje)

Ketika Abdul Ghaffar tiba di Aceh, wilayah itu sedang dilanda perang selama belasan tahun. Sudah banyak korban berjatuhan, baik dari pihak Belanda maupun rakyat Aceh. Bagi orang Aceh, perang melawan orang Belanda itu adalah Perang Sabil. Mereka rela mengorbankan harta dan nyawa untuk perjuangan itu.
Dari sisi Belanda, kantong mereka sudah terkuras habis untuk perlawanan lokal terlama dalam sejarah kolonialisasi Belanda. Perang Aceh lebih lama ketimbang Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830). Abdul Ghaffar lah yang kelak bisa melihat kesalahan Belanda dalam peperangan Aceh tersebut.
Nasihat Abdul Ghaffar
Abdul Ghaffar punya banyak kenalan ulama dan sering kirim surat sejak ia ke Makkah. Ghaffar—sering juga disebut Gofur atau Gopur—tiba di Aceh pada 6 Juli 1891 setelah Teungku Chik di Tiro (1836-1891) meninggal.
Ketika itu, masjid Raya Aceh sudah lama dihanguskan militer Belanda. Itulah yang terus membuat semangat rakyat Aceh sedemikian membara untuk menumpas Belanda. Inilah kesalahan Belanda yang dilihat oleh Gopur. Ia pun mencoba mengingatkan kesalahan itu kepada pemerintah kolonial.
Gopur tak lama tinggal di sana. Ia tiba bulan Juni, dan meninggalkan Aceh pada Februari 1892. Dengan perawakan Eropanya dan kemampuan berbahasa Arabnya—plus dipandang oleh orang-orang bergelar haji karena sudah ke Mekkah pada usia 27—orang-orang Aceh itu mengira si Gopur adalah orang Arab. Setelah Februari 1892, kemungkinan besar Haji Gopur ke Betawi (Jakarta).
Ia pun pulang ke rumah Sangkana, wanita asal Cimahi yang dinikahinya sejak 1890, ketika belum lama tinggal di Hindia Belanda. Di sana, Gopur segera menulis pengalamannya di Aceh dan pemikirannya dalam tulisan berjudul De Atjeher , yang diterjemahkan sebagai
Rakyat Aceh .
Tak hanya itu, Gopur punya banyak tulisan soal Islam, yang berguna bagi pemerintah kolonial yang dilanda mabuk berat menghadapi rakyat Aceh.

Dari Abdul Ghaffar, pemerintah kolonial mendapat nasihat bagaimana harus menghadapi perlawanan keras orang-orang Aceh.
Sebenarnya, Gopur menyarankan agar militer KNIL Belanda bersikap baik untuk mengambil hati rakyat Aceh. Militer KNIL tak dibenarkan meneror rakyat, membakar kampung, dan merampas makanan rakyat Aceh.
Soal Islam, Gopur juga mengingatkan pemerintah kolonial dalam menghadapi Islam. Menurutnya, ada Islam sebagai agama yang tidak berbahaya, dan ada Islam sebagai kekuatan politik yang bisa berbahaya bagi pemerintah kolonial. Dan untuk soal terakhir, pemerintah tak perlu ragu-ragu untuk serius memberantasnya.
Selain meneliti soal Islam di Hindia Belanda, ia mengajar bahasa Arab di Betawi. Gopur dekat dengan pemerintah kolonial dan bangsawan di Priangan. Istrinya, Sangkana, adalah keturunan bangsawan.
Setelah Sangkana meninggal, Gopur menikah lagi dengan putri seorang penghulu di Jawa Barat juga. Sejak 1898, ia sudah menjadi penasihat urusan pribumi bagi pemerintah kolonial. Orang-orang tersebut, termasuk mertua-mertua yang merelakan anaknya dinikahi Gopur, agaknya sangat yakin jika laki-laki yang mirip orang Arab ini adalah Haji Abdul Gopur.

Siapa Abdul Ghaffar?
Orang yang mirip orang Arab yang kita maksud adalah Christian Snouck Hurgronje. Seperti banyak orang Islam, bagi Snouck yang agnostik, naik haji adalah salah satu hal penting dalam hidupnya.
Bedanya, ia pergi ke Makkah pada awal abad 20 demi kepentingan ilmiah karena ia akademisi. Sejak muda, ia penasaran pada Islam, sampai-sampai bahasa Arab dan Alquran pun ia pelajari.
Snouck terlahir sebagai anak pendeta Belanda. Sejak 1874, saat berusia 17 tahun, ia mulai belajar teologi di Universitas Leiden. Pada 1880, ia merampungkan Het Mekkaansche Feest (Perayaan Makkah ) meski belum pernah memasuki Kota Makkah. Makkah adalah kota tertutup bagi nonmuslim.
Begitu Het Mekkaansche Feest dirampungkan, Snouck jadi pengajar bagi mahasiswa sekolah pegawai yang akan dikirim ke Hindia Belanda sejak 1881. Kesempatan memasuki Makkah akhirnya datang pada 1885. Dengan penguasaan bahasa Arabnya, ia berhasil meyakinkan para ulama di Turki akan kesungguhannya belajar Islam. Ulama-ulama itu bahkan membimbingnya. Masuk Makkah tentu akan mudah asal beragama Islam. Menjadi Islam juga mudah, cukup berucap dua kalimat syahadat.
Akhirnya, menurut Hamid Algadri dalam Politik Belanda terhadap Islam dan keturunan Arab di Indonesia (1988), Snouck berhasil masuk Makkah dan terkesan bersungguh-sungguh seperti orang berhaji, hingga dianggap telah masuk Islam. Menurut Augustus Rally dalam Orang Kristen Naik Haji (2011), Snouck tinggal enam bulan di Makkah. Snouck bahkan ikut membuat foto-foto pemandangan musim haji di Makkah.
Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia V , “Snouck Hurgronje tidak menaruh kepercayaan pada Islam sebagai kekuatan yang dapat membawa kemajuan.”
Menurut surat Snouck bertanggal 18 Februari 1886 kepada kawan kuliahnya, Carl Bezold, ia hanya berpura-pura saat mendalami Islam. Ia tak jauh beda dengan Wyn Sargent, yang rela menikahi istri Obahorok, kepala suku Dani, demi meneliti kehidupan suku Analaga. Kemampuan Snouck meneliti dengan menyamar sebagai muslim diakui matang oleh Vogel, peneliti Belanda lain.
“Banyak petualang yang menyamar dan beberapa orang berpengetahuan telah mengunjungi kota suci, tetapi Snouck Hurgronje, tiada keraguan, adalah yang terbaik. Ia hidup mengikuti cara hidup seorang muslim dengan nama Abdul Ghaffar,” tulis Vogel dalam Bukti-bukti Kebohongan Orientalis (1996).
Snouck Hurgronje alias Abdul Ghaffar meninggal pada 26 Juni 1936, tepat hari ini 83 tahun lalu. Ia dikenang sebagai orientalis-indolog yang sangat menguasai seluk-beluk Islam di Hindia Belanda.

Tuesday, March 24, 2020

SRI LANGKA


Sri Lanka tidak hanya diremehkan tetapi juga dinilai salah oleh orang. Berikut fakta tentang Sri Lanka:

Sri Lanka telah merdeka dari India. Bahkan selama British Raj Sri Lanka  dikelola sebagai Kolonial Inggris.
Tidak seperti negara tetangganya di Asia Selatan dan negara-negara dengan sejarah kuno lainnya, Sri Lanka memiliki sejarah unik yang telah tertulis selama 3000 tahun, hampir sama seperti Tiongkok yang memiliki cerita sejarah tertulis.
Nama "Sri Lanka" muncul dalam Sejarah Hindu kuno tentang Mahabharata dan Ramayana. Sri Lanka disebut Tabrobane oleh orang Yunani kuno dan Serendip oleh orang Arab kuno. nama "Sri Lanka" adalah satu-satunya nama kuno, yang diterima baik oleh orang Sri Lanka maupun dunia, untuk digunakan pada zaman modern di Asia Selatan. Berbeda dengan negara tetangga kami, India, Bangladesh, Pakistan yang memiliki nama yang “baru dibuat” atau nama serapan dari bahasa asing.
Sri Lanka adalah negara Buddhis tertua di dunia yang tidak terpengaruh oleh perkembangan zaman. Penduduk Sri Lanka sepenuhnya memeluk Buddha pada 300 SM atau hanya dua ratus tahun setelah Parinirvana (kematian) Sang Buddha.
Rumah sakit pertama yang didedikasikan sepenuhnya untuk manusia dibangun di Sri Lanka. Penanggalan paling awal sejak abad ke-1 SM ada di Mihintale. Kota Anuradhapura sendiri memiliki 9 rumah sakit khusus.

Sri Lanka, sejak 600 SM adalah salah satu peradaban pertama yang memproduksi dan mengekspor baja.
“Di Sri Lanka, metode pembuatan baja pada awalnya menggunakan tungku perapian angin yang unik, digerakkan oleh angin musim. Situs produksi dari zaman kuno dapat ditemui, di tempat-tempat seperti Anuradhapura, Tissamaharama dan Samanalawewa, serta artefak impor besi dan baja kuno dari Kodumanal. Serikat dagang Tamil 200 SM di Tissamaharama, di wilayah tenggara Sri Lanka, membawa serta beberapa artefak besi dan baja tertua dan proses produksi ke pulau itu dari periode klasik. "

Sri Lanka bertanggung jawab atas penulisan seluruh Tipitaka, kitab suci agama Buddha, pada abad ke-1 SM. Sri Lanka juga menulis seluruh literatur Buddhis di Pali sehingga menciptakan Kanon Pali.

Agama Buddha Sri Lanka memainkan peran utama dalam mengubah peradaban di Asia Tenggara, dan karenanya, Sri Lanka adalah sentral peradaban Agama Buddha.

Peradaban kuno Sri Lanka digolongkan sebagai peradaban Hidraulik yang sangat maju yang prestasinya menyaingi dan mengungguli Mesir kuno.
Gunung Adam's Peak, juga dikenal sebagai gunung Sri Pada, adalah tempat suci bagi orang Kristen, Buddha, Hindu, dan Muslim. Sang Boddhisatva Samantabhadra berevolusi dari gunung suci ini:
Para bangsa Portugis menyebutnya Pico de Adam dan bangsa Inggris menyebutnya Adam's Peak. Dalam Syair Mahawamsa, yang ditulis pada abad ke-5 M, gunung Adam’s Peak disebut sebagai Samantakuta (Tempat Tinggal Samanta) sementara suku Sinhala modern menyebutnya Samanelakhanda (Gunung Saman). Jauh sebelum agama Buddha datang ke Sri Lanka sekitar 246 SM, Sri Pada dihormati sebagai tempat tinggal dewa bernama Samanta, atau Saman atau Sumana. Dewa gunung ini ditakdirkan untuk melanjutkan ke hal yang lebih besar. Umat ​​Buddha Theravada di Sri Lanka kemudian menjadikan Samanta penjaga tanah dan agama mereka. Dengan munculnya Buddhisme Mahayana, sebuah gerakan yang dimulai di India selatan, Samanta berkembang menjadi Samantabhadra, salah satu dari empat bodhisattva utama Mahayana. Seperti manifestasinya kemudian, Samanta biasanya digambarkan dimahkotai dan berhiaskan berlian, memegang lotus di tangan kanannya dan ditemani oleh gajah putih. — Buddhism's Most Sacred Mountain, Sri Lanka

Saturday, March 21, 2020

SURAT SERAMBI MEKAH


Salah satu pragmen saat kaum Muslimin masih memiliki junnah (pelindung dan pengayom). Meski khilafah Islam dalam kondisi kritis, khalifah tetap saja berupaya keras melindungi umat padahal lokasinya di Aceh, lokasi yang sangat jauh dari ibu kota.

http://bit.ly/surat_serambi_mekah 
http://bit.ly/surat_serambi_mekah 
http://bit.ly/surat_serambi_mekah
+++
SURAT DARI SERAMBI MEKAH MEMBUAT KHALIFAH MARAH
.
.
Sultan Abdul Hamid II naik pitam. Ia langsung berdiri dari kursinya lalu menggebrak meja begitu mendengar bahwa kaum Muslimin Aceh dilarang berangkat naik haji oleh Kerajaan Kristen Belanda. Sultan pun berpikir keras bagaimana mengatasinya karena di masanya inilah, Khilafah Utsmani menghadapi tantangan terberat.
.
Konspirasi dari kerajaan-kerajaan Kristen Eropa seperti Inggris, Perancis, Italia, Prusia, Rusia, yang menghendaki hancurnya eksistensi Khilafah semakin menguat. Bibit-bibit separatisme yang dihembuskan negara-negara Barat melalui ide nasionalisme juga mulai tumbuh subur dan tentu sangat menyita energi yang cukup besar. Meski sangat jauh dari ibu kota, Aceh pun tetap wajib diperhatikan.
.
Sultan berjalan mendekati lelaki yang berdiri menunduk di depannya usai membacakan surat dari Aceh, lalu berkata, “Bagaimana kita bisa menjadi layak untuk makam (gelar khalifah) ini wahai Pasha (Jenderal)…”
.
“Anda layak mendapatkan makam ini wahai Sultanku…” jawab pembaca surat yang dipanggil Pasha tersebut.
.
Tapi Sultan menyanggah dengan menyatakan: “Satu peristiwa, mereka yang berlindung kepada kekuatan Anda tanahnya dijajah. Walaupun kita bekerja siang malam untuk bisa layak mendapatkan makam ini, tetap saja kita tidak bisa memenuhi haknya. Ketika Muslim di Aceh berada di kondisi seperti ini, ketika mereka menyerang agama kita...”
.
Mereka pun juga tahu, lanjut Sultan, bahwa pada haji, orang-orang Islam menjadi satu, saling memperkuat hubungannya satu sama lain, satu sama lain saling memberi kabar, menjadi sebuah persatuan. Dan oleh sebab itu pula Belanda tidak mengizinkan orang Aceh untuk pergi haji.
.
Sembari menuruni tangga menuju ruangan yang lebih besar lagi, Pasha menceritakan bahwa Belanda tidak hanya menghalangi warga Aceh untuk pergi haji tetapi melarang pula para khatib membaca khutbah dengan menyebut Khilafah Utsmaniyyah serta mencopot panji-panjinya.
.
“Tetapi warga Aceh sudah bersumpah akan tetap berkomitmen bersama Khilafah Utsmani, mereka bilang tidak pernah mendengarkan larangan-larangan Belanda tersebut,” ujar Pasha.
.
Sultan lalu menyibak tirai merah yang menutupi peta dunia yang menempel di dinding ruangan tersebut. Kemudian tongkatnya ditunjuk-tunjukkan ke peta ujung utara Pulau Sumatera seraya berkata:
.
“Di tengah-tengah samudera yang sangat besar, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bangsa yang membaiat kita sebagai khalifah. Selagi kekuatan kita cukup, kita harus selalu berada di samping mereka. Tetapi yang dipahami kekuatan kita tidaklah cukup...”
.
“Sultanku, untuk sekarang masalah terbesarnya adalah tidak bisa naik haji,” sanggah Pasha.
.
“Itu dia masalahnya…” jawab Sultan.
.
Lalu Sultan pun mengingatkan pentingnya membuat proyek _Demiryolu_ (jalur kereta api haji). _“Demiryolu_ dari Istambul (ibu kota Khilafah Utsmani) ke Hijaz, dari sana ke Baghdad, dan akan menyambung ke India dan dari sana juga dengan kapal ke Aceh,” ujarnya.
.
Tapi masalahnya proyek tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar dan memakan waktu lama sedangkan ibadah haji harus dilakukan segera. Untung saja, Sultan teringat dengan dokumen yang menunjukkan bahwa Willem ke-6 (raja pertama Belanda) sebenarnya tidak sah menjadi Raja Belanda lantaran dia hanyalah anak pungut yang diambil Napoleon Bonaparte dari panti asuhan. Padalah adat yang berlaku seluruh raja-raja di kerajaan di Eropa merupakan satu keturunan.
.
Dubes Belanda pun dipanggil menghadap Sultan. “Tidak mungkin terjadi!.. Tidak mungkin!..” ujar Duta Besar Belanda membaca dokumen tersebut dengan tangan gemetar seolah tak percaya.
.
Sultan lalu menekan Belanda akan membocorkan dokumen tersebut sehingga raja-raja Eropa lainnya murka bila tetap menghalangi Muslim Aceh pergi haji. Bukan hanya itu, Sultan pun berhasil menekan Belanda agar menjamin Muslim Aceh selamat dalam ibadah haji dengan membuat perusahaan _travel_ kapal laut dengan harga yang murah.
.
“Mengerti?!” Bentak Sultan kepada duta besar Belanda.
.
“Saya mengerti setiap perkataan Anda Sultanku…” ujar duta besar Belanda.
.
Itulah salah satu pragmen kepemimpinan Sultan Abdul Hamid dalam mengurusi urusan umat yang diangkat dalam episode ke-15 sinetron sejarah berbahasa Turki _Payitaht Abdülhamid._ Sedangkan sinetron tersebut dibuat berdasarkan buku harian Sultan Abdul Hamid II.
.
Salah satu pragmen saat kaum Muslimin masih memiliki _junnah_ (pelindung dan pengayom). Meski khilafah Islam dalam kondisi kritis, khalifah tetap saja berupaya keras melindungi umat meski lokasinya di Aceh, lokasi yang sangat jauh dari ibu kota.
.
Proyek Kereta Api

Pembangunan jalur kereta api dibagi beberapa termin. Termin pertama dimulai dari Damaskus sampai Mekah. Keuangan negara memang tengah kritis, namun Sultan tidak mau meminjam uang sebagaimana khalifah sebelumnya kepada Jerman. Maka Sultan pun memerintahkan segenap kaum Muslimin saja untuk berpartisipasi dalam pembangunan suci ini.
.
Sultan memulai pendaftaran para penyumbang kaum Muslimin dengan dimulai oleh dirinya sendiri yang memberikan 50.000 keping uang emas Utsmani. Kemudian dibayar juga uang sebanyak 100.000 keping emas Utsmani dari kas negara. Kaum Muslimin dari berbagai penjuru dunia juga turut berlomba-lomba dalam membantu pembangunan rel kereta api Hijaz baik dengan harta maupun jiwa.
.
Pada 1907 M, proyek pembangunan rel kereta api Hijaz ini dikerjakan oleh sekitar 7.500 pekerja yang hampir kesemua pekerja itu adalah kaum Muslimin. Sultan sangat meminimalisasi peran pekerja asing seperti arsitek dan pekerja lainnya dalam proyek ini. Sultan memaksimalkan tenaga para kaum Muslimin. Dengan menghabiskan total biaya yang sangat besar, sekitar 4.283.000 lira Utsmani, pada Agustus 1908 M rel kereta api Hijaz ini telah sampai ke Madinah al-Munawwarah.
.
Rencana pembangunan ini juga melanjutkan ke Mekah dan pelabuhan Jeddah namun ditentang keras oleh Gubernur Mekah Syarif Hussein karena kuatir akan semakin memperkuat kontrol khalifah terhadap Hijaz. Rupanya bibit-bibit sparatisme berhasil disemai Kerajaan Kristen Inggris di benak Syarif Hussein ---yang kelak pada 1916 berhasil bughat dan mendirikan Kerajaan Hijaz.
.
Pada 1 September 1908 jalur ini selesai dibangun dan mulai dioperasikan. Pada 1912 telah mencapai 30.000 penumpang per tahun. Perjalanan haji semakin mudah serta menumbuhkan bisnis dan perdagangan di kawasan itu. Tercatat pada 1914 telah mencapai 300.000 penumpang. Selain para jamaah haji, angkatan bersenjata Utsmaniyah memanfaatkannya untuk mengirimkan suplai pasukan dan barang.
.
Sebelum dibangun jalur kereta api sepanjang 814 kilometer dari Damaskus ke Madinah, biaya perjalanan haji cukup mahal. Dengan menyewa unta dan perlengkapannya menghabiskan biaya 3.50 pound per empat hari sedangkan perjalanan lima hingga delapan pekan. Sementara perjalanan dengan kereta api jauh lebih murah dan hanya menghabiskan waktu tiga hari saja.
.
Dikudeta

Sultan lahir pada hari Rabu, 21 September 1842. Dengan nama lengkap Abdul Hamid Khan II bin Abdul Majid Khan. Ia adalah putra Abdul Majid dari istri keduanya. Ibunya meninggal saat ia berusia 7 tahun.
.
Sultan menguasai bahasa Turki, Arab, dan Persia. Senang membaca dan bersyair. Pada 41 Agustus 1876 (1293 H), Sultan Abdul Hamid dibaiat sebagai khalifah di tengah-tengah merosotnya pemahaman kaum Muslim akan pemahaman Islam yang benar.
.
Sehingga tidak sedikit yang terkecoh dan bersekutu dengan kerajaan-kerajaan Kristen Eropa. Sehingga alih-alih membela Sultan, mereka malah bekerja sama dengan Inggris dan sekutunya untuk menggulingkan Sultan.
.
Malam itu, 27 April 1909 Sultan Abdul Hamid dan keluarganya kedatangan beberapa orang tamu tak diundang. Kedatangan mereka ke Istana Yildiz menjadi catatan sejarah yang tidak akan pernah terlupakan.
.
Mereka mengatasnamakan perwakilan 240 anggota Parlemen Utsmaniyyah, di bawah tekanan Turki Muda, yang setuju penggulingan Abdul Hamid II dari kekuasaannya. Senator Syeikh Hamdi Afandi Mali mengeluarkan fatwa tentang penggulingan tersebut, dan akhirnya disetujui oleh anggota senat yang lain.
.
Fatwa tersebut terlihat sangat aneh dan setiap orang pasti mengetahui rekam jejak perjuangan Abdul Hamid II bahwa fatwa tersebut bertentangan dengan realitas di lapangan.
.
Keempat utusan itu adalah Emmanuel Carasso, seorang Yahudi warga Italia dan wakil rakyat Salonika (Thessaloniki) di Parlemen Utsmaniyyah (Meclis-i Mebusan) melangkah masuk ke Istana Yildiz.
.
Turut bersamanya adalah Aram Efendi, wakil rakyat Armenia, Laz Arif Hikmet Pasha, anggota Dewan Senat yang juga panglima militer Utsmaniyyah, serta Arnavut Esat Toptani, wakil rakyat daerah Daraj di Meclis-i Mebusan.
.
Mereka mengkudeta Sultan. “Negara telah memecat Anda!” Esat Pasha memberitahu kedatangannya dengan nada angkuh. Kemudian satu per satu wajah anggota rombongan itu diperhatikan dengan seksama oleh Sultan.
.
“Negara telah memecatku, itu tidak masalah, tapi kenapa kalian membawa serta Yahudi ini masuk ke tempatku?” Spontan Sultan marah besar sambil menundingkan jarinya kepada Emmanuel Carasso.
.
Sultan memang kenal benar siapa Emmanuel Carasso itu. Dialah yang bersekongkol bersama Herzl ketika ingin mendapatkan izin menempatkan Yahudi di Palestina.
.
Singkat kata, Sultan pun diasingkan ke Salonika, Yunani. Hingga ia menghembuskan nafas terakhir dalam penjara Beylerbeyi pada 10 Februari 1918.
.
Sejak dikudeta, tidak ada lagi yang meneruskan proyek kereta api tersebut. Bahkan parahnya pada 1924 khilafah Islam pun dibubarkan sang pengkhianat Mustafa Kemal Pasha laknatullah. Sepeninggal pemimpin umat yang dikhianati itu, lahirlah lebih dari 50 puluh negara bangsa dan Aceh beserta puluhan kesultanan Islam lainnya di Nusantara menjadi bagian dari negara bangsa Republik Indonesia.[]
.

___
_Surat dari Serambi Mekah Membuat Khalifah Marah merupakan salah satu dari sepuluh kisah yang dimuat buku digital  SURAT DARI SERAMBI MEKAH MEMBUAT KHALIFAH MARAH (10 Kisah Sejarah yang Tidak Ada di Buku Sekolah/Madrasah)
.
Silakan unduh buku digitalnya pada tautan di atas.