Thursday, November 28, 2019

RIWAYAT RUMAH TUA SUNGAI JINGAH


RIWAYAT RUMAH TUA SUNGAI JINGAH
(Kampung Tua Di Banjarmasin)

Nama Kampung Sungai Jingah berasal dari nama sungai kecil bernama Sungai Jingah. Dinamakan  Sungai Jingah dahulunya di sepanjang sungai kecil ini terdapat banyak pohon Jingah.

Pada kawasan ini dahulunya berdomisili beberapa saudagar kaya. Satu diantaranya Haji Abdul Ghani Kamar. Seorang saudagar,  pedagang antar pulau. Dari wilayah Banjarmasin Haji Abdul Ghani Kamar membawa komoditas tikar purun, hingga kue kering (wadai karing) untuk dijual kembali di wilayah Surabaya (Jawa Timur)

Sementara dari Jawa, beliau membawa banyak komoditas yang diperdagangkan berupa barang kelontong, garam, meubel, serta bahan pokok lainnya. Barang ini sangat dibutuhkan di Geemente (Kota) Banjarmasin.

Selain itu juga beliau membawa komoditas berupa tembakau dan Bawang dari Bima dan Surabaya. Pada masa keemasan usahanya Haji Abdul Ghani Kamar bahkan memiliki dua buah gudang di Kota Surabaya.

Sekitar tahun 1925, Haji Abdul Gani Kamar membangun rumah megah dan naik haji ke Mekkah bersama semua anak anaknya. Rumah yang dibangun beliau adalah rumah bertipe Bangun Gudang, yang masih berdiri megah sampai sekarang.

Kalau dihitung hingga tahun 2019, rumah ini berusia hampir satu abad atau sekitar 94 tahun. Data artefak yang mendukung bahwa rumah ini dibangun tahun 1925 adalah tulisan berhuruf Arab 1334 Hijriyah dan Anno 1925.

Rumah ini bercat warna krem dan sedikit perpaduan cat warna coklat tua itu, masih berdiri kokoh. Selain itu, rumah ini juga diberi sentuhan warna hijau pada bagian pintunya. Sejak awal rumah ini tidak mengalami banyak perubahan dengan tipe Bangun Gudang beserta bentuk dan warnanya.

No comments:

Post a Comment