Friday, November 29, 2019

TJILIK RIWUT


Tjilik Riwut, sang legenda Kalimantan Tengah.
.
Lahir di Kasongan, Kalimantan Tengah, pada 2 Februari 1918.
Wafat di Banjarmasin 17 Agustus 1987 (umur 69). 32 tahun yang lalu.

Ia Bupati Kotawaringin Timur tahun 1955. Selaku bupati Kotawaringin, ia mengirim telegram ke pemerintah pusat perihal keinginan orang Dayak membentuk provinsi sendiri, pada Oktober 1956.
1957 Tjilik Riwut dipercaya menjadi Gubernur Kalimantan Tengah selama 9 Tahun (1957-1966).

Pembangunan Palangka Raya sebagai ibu kota Kalimantan Tengah. dibangun di atas hutan yang bersisian dengan kampung Pahandut, desa berpenduduk sekitar 900 jiwa di tepi Sungai Kahayan.
.
1998 ia di angkat sebagai pahlawan nasional. Bukan tanpa alasan, Tjilik Riwut tergabung dalam pasukan MN 1001, pada Oktober 1945.
Ia ditunjuk memimpin Pasukan Payung. Waktu itu Kalimantan terisolasi dan dijaga ketat Belanda. Ia memberi usul untuk masuk lewat udara dengan terjun payung"

14 orang termasuk Tjilik Riwut adalah,
Kapten Hari Hadisoemantri (asal Semarang)
Letda Iskandar (Sampit)
Serma Kosasih (Barito)
Kapten FM Soejoto (Ponorogo)
Bachri (Barabai)
J Bitak (Kelapa Baru-Kalimantan)
C Willem (Kuala Kapuas)
Imanuel Nuhan (Kahayan Hulu)
Mika Amirudin (Kahayan Hulu)
Ali Akbar (Balikpapan)
Letda M Dachlan (Sampit)
JH Darius (Kasongan)
Marawi (Rantau Pulut).
.
Bermodalkan parasut bekas tentara Jepang dan tidak ada anggota Pasukan Payung yang pernah naik pesawat.
Mereka terjun ke Sambi, Kotawaringin, lantas menggalang warga setempat guna bergerilya.
Momen tersebut kelak diperingati sebagai hari lahir Pasukan Khusus TNI-AU.

Meski tak turut terjun, Tjilik Riwut berperan sebagai komandan dan penunjuk jalan dalam operasi yang melibatkan 14 orang itu.
.
Tjilik Riwut yang memimpin pemuda Dayak untuk bersumpah setia kepada Indonesia. Sumpah dilakukan tujuh pemuda Dayak di hadapan Presiden Sukarno, di Gedung Agung, Yogyakarta, pada 17 Desember 1946. Para pemuda itu jadi wakil 185.000 warga, yang mencakup 142 suku Dayak.

No comments:

Post a Comment